Bagi setiap orang, aroma hujan yang khas bisa menenangkan
dan terkadang membuka memori lama akan kenangan indah yang pernah dialami saat
hujan datang. Aroma hujan yang sangat
menenangkan tersebut ternyata disebabkan oleh suaru bakteri penghasil spora yang tidak berbahaya.
Aroma hujan terkadang menimbulkan rasa tenang bagi sebagian
orang dan mengingatkan akan kenangan lama, entah itu dari suara rintikannya
yang khas mampu membuka memori lama akan peristiwa yang romantis saat hujan.
Terlebih apabila kita memiliki seorang terkasih di masa lalu, aroma hujan
seolah-olah membawa kehadirannya kembali.
Ehem...jangan langsung jadi melankholis gitu teman hehe...
Tetapi tidak semua orang memiliki memori seperti itu. Karena kebanyakan orang
menganggap hujan bisa menjadi salah satu musibah, seperti banjir.
SEBENARNYA DARI MANAKAH AROMA HUJAN ?
Air biasanya tidak punya aroma jika tidak dipengaruhi fakotr tertentu. Hal yang sama berlaku untuk hujan. Dilihat dari situs Howstuffworks.com, hujan memiliki aroma karena bakteri yang bernama Actinomycetes. Bakteri Actinomycetes tumbuh di tanah yang memiliki kondisi lembab dan hangat. Ketika tanah mengering (biasanya akibat kemarau panjang), bakteri ini akan menghasilkan spora tanah.
Katika hujan turun, spora
itu akan menjadi basah dan terlempar ke udara. Spora ini tidak berbahaya, karena dia bisa dikatakan mirip penyegar
udara. Aroma spora itulah yang sangat
khas, seolah-olah menjadi aroma hujan. Kabar baiknya, spora ini ditemukan hampir di seluruh dunia. Tidak heran jika saat
hujan pertama turun setelah musim kemarau panjang, aroma hujan jadi lebih tajam
dan menenangkan.
AROMA HUJAN TIDAK SELALU MENENAGKAN
Kondisinya akan berbeda antara di wilayah dan daerah perkotaan
yang padat penduduknya sehingga tidak menyisakan ruang hijau yang cukup.
Beruntung jika Anda tinggal di pinggiran kota atau di wilayah yang masih memiliki kawasan hijau. Jika Anda tinggal di kota besar dengan polusi tinggi, akan sangat langka mencium aroma hujan. Bahan kimia akibat polusi udara bisa membuat air hujan cenderung bersifat asam. Reaksi ini membuat aroma hujan jadi tidak terlalu enak bahkan membaut air hujan menjadi tidak sehat jika dikonsumsi langsung.
Beruntung jika Anda tinggal di pinggiran kota atau di wilayah yang masih memiliki kawasan hijau. Jika Anda tinggal di kota besar dengan polusi tinggi, akan sangat langka mencium aroma hujan. Bahan kimia akibat polusi udara bisa membuat air hujan cenderung bersifat asam. Reaksi ini membuat aroma hujan jadi tidak terlalu enak bahkan membaut air hujan menjadi tidak sehat jika dikonsumsi langsung.
Itulah penjelasan singkat mengapa aroma hujan lebih tajam
ketika turun di akhir musim kemarau, sekaligus mengapa aroma hujan begitu khas
dan menenangkan.
No comments:
Post a Comment